Karburator

Karburator

adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.Sejarah dan Pengembangan[sunting | sunting sumber]

Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif


Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar. ĿĿ sebagai alat pendengar

Desain[sunting | sunting sumber]
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.

Arah aliran udara[sunting | sunting sumber]
Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator.
Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.Barel adalah saluran udara yang di dalamnya terdapat venturi.

Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil. Pada tipe ini semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang cenderung lebih besar dari tipe multi barel akan lebih lambat menghasilkan tenaga.
Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar. Kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator multi barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannya pun lebih kecil.
Venturi[sunting | sunting sumber]
Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu samaPada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran ke atas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake manifold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.

Mulai akhir 1930-an, karburator aliran ke bawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:

Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal di atas akan mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tetapi kenyataannya dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karburator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:

Start mesin dalam keadaan dingin
Start dalam keadaan panas
Langsam atau berjalan pada putaran rendah
Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraanKarburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake manifold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit.

Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar.
Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi

Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.Buka gas dari langsamKetika handle gas dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian venturi yang memiliki tekanan lebih rendah akibat tertutup katup yang sedang berputar. Pada bagian ini karburator menyediakan jet yang lebih banyak dari bagian lainnya untuk meratakan distribusi bahan bakar dalam aliran udara.Karburator Arus Naik dan Karburator Arus TurunKarburator arus naik adalah Bahan bakar gas ( bensin dan udara ) masuk ke dalam silinder bergerak mulai dari bawah ke atas, gerakan naik ke atas sangat sukar dicapai oleh bensin, sebab bensin mempunyai berat tertentu, maksudnya walaupun bensin dapat bergerak naik, namun akan tetap turun ke bawah. Akibatnya tidak dapat mencapai suatu campuran bahan bakar gas yang sempurna. Sistem karburator arus naik sudah jarang diterapkan pada mesin motor terbaru dan hanya digunakan pada motor tipe lama.
Karburator Arus Turun terdiri dari suatu pipa atau saluran ditengah-tengah dari saluran ada ruangan yang diperkecil dan ruangan ini disebut venturi/pengabut.
Di bagian atas dari pengabut terpasang katup yang disebut katup cuk, pada katup cuk dilengkapi dengan katup kecil yang disebut klep cuk otomatis, dibagian bawah pengabut terdapat klep juga yang disebut klep gas. Katup cuk selama tidak digunakan harus selalu pada posisi terbuka dan keadaan katup gas selalu dalam keadaan posisi tertutup.

Dari saluran pengabut yang berdekatan dilengkapi ruangan bensin, ruangan ini terkenal dengan nama kamar pengapung atau ruangan pengapung. Ruang pengapung berguna untuk bensin dan di dalam ruang pengapung terdapat sebuah pengapung yang selalu bekerja sama dengan jarum pengapung. Jarum pengapung terpasang pada suatu rumah khusus.

Pada pengabut atau di dalam ruangan pengabut terdapat 3 macam pemancar, yaitu: pemancar kompensasi (pemancar udara),, pemancar utama dan pemancar percepatan. Adakalanya pemancar utama disatukan dengan pemancar kompensasi, jadi untuk macam konstruksi ini hanya pada ruangan pengabut terdapat 2 buah pemancar.Campuran antara bensin dengan udara di dalam karburatorAda tiga jenis pencampuran bensin dengan udara pada karburator. Yaitu:

Campuran Normal. Campuran normal memiliki komposisi perbandingan antara bensin dan udara sebesar 1 : 15. (dimana 1 gram bensin dicampur dengan 15 gram udara sesuai teoretis).
Campuran Gemuk / Kaya. Campuran gemuk atau kaya memiliki komposisi perbandingan antara bensin dan udara sebesar 1 : 11.
Campuran Kurus / Miskin. Campuran kurus atau miskin memiliki komposisi perbandingan antara bensin dan udara sebesar 1 : 19.
Tujuan penyetelan karburator adalah untuk mendapatkan campuran yang sesuai atau normal.

Tinggi rendahnya pelampung / float.
Tinggi rendahnya jarum skep / jet needle.
Banyaknya putaran baut udara / air screw.

Saturday, April 9, 2016

ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

 


ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

BIG D RED DEVIL SCORPIO
Alhamdulillah…
Masih teringat siang itu, panas, terik mentari meninggi dan gerah udara surabaya. Alkisah abunawas, eh.. kita mau berangkat men-set up motor, sudah siap-siap nih mengeluarkan kereta-kereta bayi, halah… keliru. Ngomong motor aja kok kereta hehehe… bawa kunci-kunci dalem tas, kunci L, kunci Ring, Kunci Pas, Kunci T, Kunci Y, Kunci satu bengkel dibawa (mau nyeting opo pindahan) hehehe… Trus indra menyahut : “Lupa Laptop e keri bos…”,  “Walah, bawa laptop mau nyeting CDI ta rek?!”, disahuti lagi “Gak boss… buat main solitare. Huahahah..!”, “Guaplek gayamu rek… hahahha”
Maklum bengkelnya di desa, jadi kalau mau setting harus ke luar desa biar ga dilempar sandal ama ibu-ibu yang asyik nggosip hehehe..  dandan kaya mau perang nih ceritanya udahan hehehe… cari daerah rawa-rawa (lho, perang beneran…) cari ada jalan-raya yang sepiiii… kaya kuburan (mungkin lebih sepi, hantu aja takut kali ke tempat kita setting, wong sepi banget) mungkin, kalo kita jatuh juga ga ada yang peduli, saknoe… tempat favorit nyeting di daerah sawah-sawah nan hijau, menikmati udara segar aroma racing fuel sambil memandang padang padi yang mulai menguning oh indahnya desaku nan kucinta…

Korek Mesin Scorpio
Begitu pagar bengkel mau ditutup, (krieettttt… pager tuek rek, karaten) dari kejauhan terdengar gemuruh suara knalpot : “Bub Bub Bub Bub Bub…!!” (udah mirip Suara motor di iklan oli itu belum ya?) Datanglah dua Yamaha Scorpio Riders. Ampun, gede-gede, gagah-gagah… dengan sedikit takut-takut kita tanya, “Ya mas, Ada yang bisa di bantu mas..?”, sang pengendara turun, buka helm, langsung cari ” Mas Swega ya?! “, hiaaa… ada apakah gerangan, “saya mau port-polished mas…” kata sang pengendara Scorpio itu. Oalah boss, ngomongo ta, heheheh Alhamdulillah kalo gitu dapet saudara baru nih:) Monggo mampir mas.. gak jadi nyeting malah semua motor ngandang lagi. Balik Kanannn… Gerak! Kekekkeke…
Brother D. (Big D) curhat neh, dia tuh hobby turing untuk melepas penat (kok gak hobby balap bos, lak bisa bikin motor balap disini boss hehehe) kebetulan kalau turing tuh bersama saudara-saudaranya yang juga pengendara Scorpio Z, warna merah punya Big.D , warna biru punya Om. H, dan si hitam ini yang jadi misteri katanya paling kenceng dan suka ngasepin sodara-sodaranya, batin saya mungkin komeng nih yang naik kok kayaknya wazzz wussszz banget naik motornya wkwkkwkw… Coba kalo mereka rukun, scorpio merah, hitem, biru bergabung : Tetereterettt… jadilah power ranger Hahhaha… ketoro tuek, nontone pas cilik power ranger. Gak keren mas, yang musim sekarang TRANSFORMER. Walah mboh boss ketinggalan jaman nih..
Hmmm.. satu hal yang kami salute : Brotherhood yang mereka miliki, benar-benar mangstab! Selamat datang di rumah kami bos. Langsung suguhan utama kami keluar, tara… mbak wiwid yang ayu (tokoh siapa lagi ini hahahha) membawa kopi hitam ala R.A.T, Sang boss pemilik motor geleng-geleng. Glodak! Ealah arek’e gak seneng ngopi to, dasar emang rejeki kita, tumben2an minum kopi gak ngaduk sendiri kopi langsung di seruput dewe tanpa malu wkkwkwkw… Sukanya apa omm…?! Ohhh… Teh, baiklah kita bikinin dulu teh-nya. Keluar lagi mbak wiwid membawa teh satu jerigen (lebay…) hahahaha…

Yamaha R.A.T Racing Team:) pengennya Hhehehe...
Baik kita bicara serius. Pengennya gimana nih…? Ternyata Big D, memiliki cita-cita gak muluk2 : cuma ingin  scorpionya bisa lari 140 kpj dengan berat badan doi… Hmmm… Baiklah kita ukur tinggi badan, berat badan, lingkar dada, lingkar lengan, hus hus… lha opo kita penjahit!? hahhaha… penjahit mesin iya Baik! Sanggup  bos, hanya gak mungkin kalau cuma port polish aja. Harus pasang jet turbo, hahaha.. guyon. Sebaiknya kita main step by step aja, headwork stage 1 dulu, nanti dirasakan bedanya, baru lanjut ke spec-spec sing luwih kejam, nggih nopo nggih..?!
Lalu dengan yang biru, bagaimana? Oohhh.. ternyata Om. H cuma mau pasang kaliper cakram belakang.. ealah. Gak asik rek! Dengan berbisik pelan… kami hembuskan nada : “apa tidak di porting sekalian ta ommm… ?” Whuusss… Whuusss… hasutan bisikan surga untuk memodif mesin pun perlahan-lahan merasuk gendang telinga. “Jangan ragu, dan jangan takut. tidak ada waktu untuk meragu.. bayangkan nikmatnya gas poll..!!” Clingg… akhirnya setelah menjelaskan : Bahwa dengan melakukan modifikasi engine port-polished , reliabilitas mesin tidak akan terpengaruh, artinya mesin tidak jadi cepet rusak, bahan-bakar juga tidak tambah boros malah justru lebih irit, karena yang kita kembangkan adalah efisiensi volumetrik dan dengan peningkatan tenaga, gas tidak lagi perlu dipuntir lebih dalam, jadi di gas dikit langsung zuuuuttt… lah sing di gonceng nggeblak !! Hehehehe…:)

The Blues...
Setelah detik-detik menegangkan : deal or no deal, akhirnya jawaban mereka : DEAL! Yeah… semangat langsung, kita minta kunci kontak, stnk, Bpkb ga ada skalian bos… hehehe Langsung kita panggil taxi buat mengantarkan si boss kembali pulang. Hehehe semangat nek suruh ngusir orang. Kekekke…
ADVERTISEMENT
Waktu si empunya motor sudah pulang, langsung nih ngajak si Indra buat tantangan nyeting dulu mesin standardnya.. Hmmm, top speed padahal dah lumayan lho bisa 130 kpj, tapi aku naik si merah masih di tinggal yang biru, gantian balas dendam naik yang biru eh… jeketek malah ditinggal jauh ama yang merah, hahaha… tas pinggangku ini ngganjel mungkin yang berpengaruh haahhaha.. Anteb! Tapi kayanya udah pas nih simulasinya, supaya cocok setingan mesin dengan berat badan ridernya, hahaha.. alasan!

Spion Racing untuk ngintip lawan yang dilibas! Cool...
Waktunya bongkar-bongkar jeh! Sambil ngumeki mesin, sambil liat2. wiihhh… accesorries nya rek, pake full V-Max (opo iku, terkenal ta?! hehehhe gak ngerti -polos-) spion KOSO, lhe alah pabrik iki ngetokno spion tibake rek.. Katanya si Yunus ni spion mahal, bisa ratusan ribu sebiji. Oalah… la lapo gak dipake beli karburatornya aja ya, byuh byuh byuh… dibuat beli pecel mak di pagi hari dapet banyak tuh hehehe.
Selesai mbongkar mesin, tiba-tiba : Halhadalah, Surprise! Hehehe.. biasa aja ding. Mesinnya item semua, ruang bakar gosong, klep gosong-gosong -keborosen- porting gosong, piston gosong. Hehehhehe… welek cak pokoke.

BLACK PORTING :: THINK OF SPEED?! NO!!

BLACK COMBUSTION! DONT EVENT THINK OF POWER
Haiikk… dengan semangat 2009 (modern dikit gitu loohhh) kita langsung bongkar, cuci bersih, poles pake silikon, lho lho… cuci motor apa piye.. hehehe.. salah, kita bersihkan mesin pakai pertamax plus, gak pakai air sabun atau bensin, sorry ya ga level heheheeh, bengkel katrok tapi congkak, kyakakakak… nyuci mesin aje pake pertamax plus huahhahaha… Sombong…! padahal ini ya ngambil dari tangkinya si Om… (upzzz ketauan) permisi ya om, amit… minta dikiiiittt… sorry!!
Betzzz… ambil klep in, sett.. kita ukur, set… dihitung perkaliannya, set… ternyata ketemu sekian, Oalah, tiba’e ukurannya sebesar klep Exhaust. Jadi temen2 kalo mau bikin porting ingat RAT ya, pake patokan klep api nya aja, anti repot… untuk geometri, dan bagian2  mana yang boleh diporting dan haram kena porting, bagian mana untuk mengatur “nafas” motor, bagian mana yang harus dimodifikasi untuk mencegah motor tersedak saat keluar tikungan, bagian mana yang harus 100 % diameter klep inlet, masih dikantongi dulu.. hehehe..
Langsung jojohkan klep ex aja ke dalam porting in, eittzzz gak sedeng, wajar wong masih virgin… lha kalo tembus, wah… tidak wajar, mending jangan digedein tuh porting, malah gak karu2an nantinya bismillahhirahmannirrohim… dengan ini saya porting lubang masuk sebesar 28.5mm, dengan bor tune foredoom dibayar nanti belakangan. Sah?! saksi? Sah.. oke… Gradak!!! Zuungg… Kletuk.. walah mata bor e pedhot… terlalu seru nginjak pedal gas bor tunernya (serius ada pedal gas nya, sayang kopling dan rem ga ada  heheheh) lupa tekan abis gas poolll… eh pas tembus 20.000 RPM, langusng dass.. kena limiter! Patah deh batang bor tuner nya. Akhirnya starter vespa, treng teng teng tereng.. Ngroonggg.. ngebut cari mata bor tuner. Yah, demi saudara, gapapa lah.. meski belum apa2 udah tekor, hehehe…
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO
Ready to port
Oke, ffiuuhhh capek juga setelah 2 hari dihajar ama cylinder head scorpio… wah kita bikin porting apa bikin seni ukiran ya hahahha… maklum namanya bikin sebuah State Of The Art alias karya seni itu butuh ketelitian dan kesabaran, terutama ilham:) tidak selalu Yang Lebih Cepat Lebih Baik, penting bagaimana kita Melanjutkan perjuangan, konsisten, tidak grasa-grusu, dinikmati ajalah prosesnya:) Ngopi dulu, ngisep Star Mild dulu, porting lagi ke bagian2 yang sulit. Kalo bagian yang gampang-gampang aja yang diporting trus bentuk kaya kerucut makin menyempit ke dalam mah ketinggalan jaman bung, katrok :p Huahahah.. gpp jadi wong katrok itu malah ngrejekeni
Hitung lagi kompresinya… bagaimana cara kita meningkatkan rasio kompresinya. Simple, sama R.A.T itu ga ada repot, semua demi rakyat, modif mesin murah adalah salah satu program kami, jadi pilih kami jadi presiden pada tanggal 8 nanti… hahahhaa, pas tanggal 8 malah mau diajak turing ni sama temen2 scorpio Kalo bisa cara naik kompresi gak usah mahal2, gak perlu keluar uang, wis kurang opo coba, cukup berkorban keringet, lepas paking cylinder head nya, betzzz sisain 1 lembar yang tebelnya hampir 1mm itu. Apalagi big D dan om H sudah mengisi scorpio nya dengan pertamax plus. Wes gak takut ama musuh utama rasio kompresi : detonantion.
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

YAMAHA SCORPIO PORTING DESIGNED
Lihat itu diatas adalah gambar desain porting, bikin permukaan terlihat lembuutt, indah, tapi kalo diraba tetep terasa kasar, begitu mas… mosok gak iso, rek?! Masa pake tanya habis diporting gimana cara numbuhin jerawat2 di dalem portingnya lagi… krik..krik..krik.. (suara tangan garuk-garuk rambut) bisa jerawatan muka kita kalo ditanyain kaya gitu, hehehe.. stress berlebih bisa menyebabkan wajah menimbulkan minyak berlebih. Jerawatan deh akhirnya muka kita, bukan portingnya. Giamana kalo portingnya kita bikin stress…? biar berminyak – trus jerawatan
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO
EXHAUST SIDE POLISHED BY R.A.T
Teliti dengan jeli, porting Exhaust juga, karena nih berhubungan dengan nafas mesin. Ukuran idealnya adalah 100 % dari diameter klep, bentuk D-Shaped lebih bagus. Jangan lupa dipolished mengkilat, kaya kaca, pake cairan khusus supaya arang karbon sisa gas buang tidak mudah menempel di area porting yang justru nantinya bakal menghambat velocity ke leher knalpot.
Sudah paham…?:) Sudah merasa puas…? Kami belum lemas tuh, jadi anda jangan puas dulu Ternyata setelah punya saudara-saudaranya kelar, sang empunya scorpio hitam, alias Mas. T, akhirnya datang juga ke R.A.T… welcome home brother! Maaf teh atau kopi habis, hahahah kacian deh lu telat
Pertama sih cuma mau Tune Up plus Engine Carbon Cleaner, wooo… ngetes nih ceritanya hehehe… lama-kelamaan di R.A.T akan membuat anda tertarik pada indahnya dunia modifikasi mesin. Modif mesin kalau mekaniknya gak lucu2 malah bikin stres.. wong wis rupane mekanike katrok, gak enak diliat, galak pisan. Wis, sopo sing gelem dolan rek… hehehe:) Tapi tenang, di R.A.T semua ramai dan lucu, kecuali kalo lagi patah hati, nyekukruk semua Pelayanan ramah kepada konsumen adalah keinginan kami, oleh karena itu disini juga ada pijat plus2nya, halah… ngarang!! Hush! Hehhehe… cuma es teh manis ama kopi kalau mau, gak masuk dalam nota kok:)
Lanjutt… Bagaimana dengan si Hitam? Kami gak mau garap monoton, itu-itu aja. Because we are R.A.T! Apa lagi mas, yang bisa diterapkan? Hi velocity porting yang jadi trend fashion porting kami di 2009 kami keluarkan dari gudang untuk diaplikasikan pada porting scorpio hitam. Yeaahhh… Bonek jeh, bondo nekat! Cuek ae apa kata dunia. Arek Suroboyo gitu, kalo gak ekstrem bukan mekanik surabaya lah Sudah berapa banyak bengkel yang menghaluskan porting dengan kertas amplas dan pakai tangan, sudah berapa banyak bengkel yang porting nya mengikuti desain graham bell menggunakan bor tuner, tapi kalau ini… mmm… cuma R.A.T yang bisa diajak gila:)
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

Hi VELOCITY PORTING IN YAMAHA SCORPIO Z By R.A.T INDONESIA
Bos Klep diratakan
Bos Klep diratakan
Fiiuuhh… selesai? Belum!! Ternyata saudara-saudara pecinta Scorpio ini benar2 kerasukan jiwa modifikasi mesin. Ditawari modif cams, mereka setuju. Wah sayangnya part racing , terutama pir klep racing untuk scorpio belum dapat, jadi grinding cam ini juga ga bisa banyak2… power improvementnya masih moderate lah. Sayang suaranya jadi agak noise, bete dah.. Pir klep, woiii… yang jual pir klep racing scorpio dimana woii… Di surabaya kok gak ada, di telf di jakarta juga ga ada.. Di Jogja?? Don’t know. Buka-tutup klep jadi kurang akurat nih kalo pir klep nya letoy kena tekanan lobe lifter cam.
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

Camshaft Grinding by R.A.T
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO
ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

Selesai…? Belum. Ternyata setelah dicoba, topspeed meningkat, akselerasi semakin tajam, cuma hasrat belum terpuaskan. 140kpj sudah lewat. But, we want more…! om H, pun berkonsultasi tentang penggantian karburator apa yang cocok untuk spec mesinnya sekarang. Saya ambilkan buku graham bell : FOUR STROKE PERFORMANCE TUNING, ini om tabelnya, pada halaman 144, ditulis jika kapasitas silinder 225cc – 250cc, rekomendasi karburator untuk tipe mesin semi race : 32mm, untuk maksimum race hingga 12.500 RPM bisa pakai 36mm. Nah, jadi bisa tahu kan motor dengan kapasitas scorpio jika ingin meningkatkan performa bisa pake karburator ber-venturi mulai dari 32mm. Terus, Om H berargumentasi, katanya karburator standard scorpio itu kan vacum, kalo mau ditransformasi jadi karburator skep langsung itu sama dengan karbu 28mm. Akhirnya saya hitungkan, kalao pake karburator 28mm itu cuma supplai power hingga 8200 RPM, dengan konstanta 0.65 dan kapasitas mesin 0.225 Liter. Sedangkan kalau om pake karbu 32mm, bisa delivering power hingga 10.700 RPM, otomatis nafas mesin lebih panjang kan boss. Enak buat touring om, adem di mesin. Lantas merk apa yang dipilih? Itu sih tergantung isi dalam kantong om, seberapa banyak kartu dalam dompet. Kartu opo mas? Kartu remi opo kartu gaple? halah… kuno kabeh. Kartu yang baru itu kartu UNO. hahahhaa… ngomong apa coba… Tapi untuk aplikasi harian tentu tidak rasional beli karburator SUDCO mahal itu, meskipun kita juga pengen kalo om.H beli, tar waktu balap kita pinjem hehehhee.. akhirnya Om. H beli KOSO 32mm. Mantab!
dan kisah masih… berlanjut…

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments